KARO - Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Kabanjahe, Sangapta Surbakti, Selasa (01/02/2022) terkesan 'Kepanasan' setelah membaca berita mengenai pemindahan bandar narkoba asal Rutan Kabanjahe dari Lapas Narkotika Kelas II A Siantar.
"Janganlah terlalu digoreng-goreng dan direbus beritanya Bu Anita, nanti masak. Sepertinya kurang berimbang dan terkesan menggiring ke opini beritanya. Tidak ada kongkalingkong terkait mutasi warga binaan pemasyarakatan tersebut, " ujarnya dari telepon seluler sekira pukul 07:51 WIB.
Baca juga:
TNI AL Tangkap 8 Kapal Pencuri Batu Bara
|
Dikatakannya, konfirmasi wartawan melalui by phone terhadapnya dirasanya sudah cukup. "Saya rasa sudah cukup ya, meskipun hanya via by phone. Soalnya masih ada pemeriksaan badan pemeriksa keuangan. Jadi masih sibuk. Nanti kalau sudah ada waktu luang, saya kabari, " bebernya dari seberang.
Sementara dari chattingan balasan aplikasi nomor WhatsApp pribadinya menulis "Terima kasih sudah dipublish beritanya Bu Nita. Dapat kami sampaikan, ybs merupakan pindahan dr Lapas Narkotika Pematang Raya. Mutasi narapidana tsb, sudah dilengkapi Izin dari Kanwil Sumatera Utara, " tulisnya.
Ia juga menulis jika Rinto Affandi Nasution (35) setelah dipindahkan ke Rutan Kabanjahe yang dipimpinnya langsung dilakukan Isolasi Covid-19. "Tidak ada perbedaan dengan WBP lainnya. Saran saya, agar berimbang beritanya. Hendaknya jangan berdasarkan asumsi...bujur, " tulisnya.
Ia tidak menyinggung soal over kapasitas Rutan yang dipimpinnya. Keterangannya terkesan bertolak belakang dengan pemindahan tahanan bandar narkoba hasil tangkapan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Karo tahun 2017.
Sehingga masyarakat berasumsi adanya 'Kongkalingkong' dengan tahanan yang bersangkutan. Karena disebut-sebut juga, tahanan yang merupakan 'Big Boss' atau bandar narkoba ini. Selama mendekam di Lapas Narkotika Siantar, mendapat layanan istimewa dan fasilitas layaknya tidak ditahan.
"Ruangan atau kamarnya mewah. Pokoknya lengkaplah, ada kamar mandi didalam. Gak seperti dengan tahanan lainnya, " ujar sumber yang namanya dirahasiakan demi keselamatannya, Senin (31/01/2022) melalui telepon seluler.
(Anita Theresia Manua)